Makassar – Menghadapi intensitas curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, Polsek Manggala kembali memperkuat patroli dan pemantauan di wilayah rawan banjir dan genangan air. Pada Selasa pagi (11/02/2025), personel Polsek Manggala, dipimpin Waka Polsek AKP Widodo, melaksanakan pemantauan di wilayah Prumnas Antang Blok X, Kelurahan Manggala.
Sejak malam sebelumnya, hujan deras menyebabkan sebagian rumah warga di Blok X Prumnas Antang terendam air. Sebagai langkah tanggap bencana, puluhan warga telah mengungsi ke posko pengungsian yang telah disiapkan. Adapun posko pengungsian yang ada di wilayah Blok X antara lain:
- Masjid Jabal Nur, Jl. Biola 13, dengan 33 Kepala Keluarga (KK) dan 81 jiwa pengungsi.
- Masjid Makkah Al-Mukarramah, Jl. Suling 1, dengan 8 KK dan 21 jiwa pengungsi.
AKP Widodo mengungkapkan bahwa tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Direktorat Samapta Polda Sulsel tetap siaga di lokasi untuk melakukan evakuasi jika diperlukan. Selain itu, tenaga kesehatan juga disiagakan di posko-posko pengungsian untuk memantau kesehatan para pengungsi.
“Untuk saat ini, akses jalan menuju Blok X sudah tidak dapat dilalui kendaraan karena ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Kami khawatir, jika curah hujan tinggi terus-menerus, beberapa titik di wilayah Manggala bisa kembali terdampak banjir,” ujar AKP Widodo.
Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’Longan, SH., MH., M.Si., yang ditemui terpisah, menambahkan bahwa wilayah Blok X Prumnas Antang merupakan dataran rendah, sehingga rentan terkena banjir atau genangan air, terutama saat hujan intens dan kiriman luapan air dari wilayah lain. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani bencana ini dan melakukan evakuasi cepat bagi warga yang terdampak.
“Kami akan terus intensifkan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan bencana banjir ini,” tambah Kompol Semuel.
Polsek Manggala bersama pihak-pihak terkait memastikan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana banjir lebih lanjut dan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada warga yang terdampak.