.jpeg)
Makassar – sekelompok mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melaksanakan unjuk rasa di perempatan Jalan Gunung Bawakaraeng dan Jalan Gunung Latimojong, Makassar. Aksi tersebut bertemakan “Indonesia Gelap” sebagai bentuk kritik terhadap 100 hari kerja Presiden Prabowo, Kamis (20/03/25).
Seperti aksi-aksi sebelumnya, para demonstran menyampaikan orasi secara bergantian sambil membakar ban bekas di tengah jalan. Mereka menuntut perhatian pemerintah terhadap berbagai persoalan yang dinilai belum terselesaikan selama masa awal kepemimpinan Presiden Prabowo.
Usai melaksanakan aksi dan membubarkan diri, Kapolsek Bontoala, Kompol Dr. Andi Aris Abu Bakar, SH, selaku Perwira Pengendali (Padal) pengamanan, langsung menginstruksikan personelnya untuk segera membersihkan bekas ban yang masih mengepulkan asap. Langkah cepat tersebut dilakukan guna mencegah gangguan arus lalu lintas dan memastikan kenyamanan pengguna jalan.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk memastikan kondisi jalan kembali aman dan nyaman bagi masyarakat. Kami tidak ingin ada potensi gangguan yang bisa menghambat aktivitas warga,” ujar Kompol Andi Aris.
Nampak para personel yang terlibat pengamanan begitu semangat berupaya mengangkat sisa ban yang sudah terbakar dengan menggunakan sekop. Sisa material tersebut dipindahkan ke atas trotoar, menunggu pengangkutan oleh mobil sampah.
Bersamaan dengan itu, personel Satuan Lalu Lintas juga terus berupaya merekayasa arus lalu lintas demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus memastikan arus lalu lintas kembali lancar.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan tertib, di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian yang mengutamakan pendekatan humanis dalam mengawal aspirasi masyarakat.