Makassar - Anda bercita-cita menjadi polisi? Saat ini pendaftaran penerimaan Polri 2023 dibuka di website https://penerimaan.polri.go.id.
Jika ingin daftar penerimaan Polri 2023, Anda perlu cermati syarat dan cara pendaftaran berikut ini. Cek juga gaji polisi dari level tamtama hingga jenderal.
DIlansir dari website https://penerimaan.polri.go.id, pendaftaran penerimaan Polri 2023 berlangsung secara online di website https://penerimaan.polri.go.id. Pendaftaran penerimaan Polri 2023 dibuka hingga 14 April 2023.
Penerimaan Polri 2023 terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia (WNI) dengan lulusan minimal SMP atau sederajat. Namun, pendaftar penerimaan Polri 2023 harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Pada penerimaan Polri 2023 ini, ada tiga pendaftaran. Penerimaan Polri 2023 meliputi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama tahun anggaran 2023.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah membenarkan adanya penerimaan anggota Polri 2023. "Sebagaimana keterangan di laman resmi rekrutmen.polri, pendaftaran dibuka mulai kemarin, 4 april 2023," ujarnya, kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).
Dari informasi yang tertera pada laman https://penerimaan.polri.go.id, pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama dibuka mulai 4-14 April 2023. Berikut informasi selengkapnya:
Syarat pendaftaran penerimaan Polri 2023
Pendaftaran penerimaan Polri Taruna Akpol 2023
- Syarat umum Warga Negara Indonesia (pria atau wanita);
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan);
- Berumur paling rendah 18 (delapan belas) tahun pada saat diangkat menjadi anggota Polri;
- Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (SKCK);
- Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
Syarat khusus pendaftaran penerimaan Polri Taruna Akpol 2023
- Pria/wanita, bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, dan belum pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI
- Berijazah serendah-rendahnya SMA/MA jurusan IPA/IPS (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B dan C) dengan ketentuan:
1. Nilai kelulusan rata-rata:
- Lulusan tahun 2019 dan sebelumnya, dengan nilai rata-rata UN minimal 70,00;
- Lulusan tahun 2020 - 2021 dengan nilai rata-rata ijazah minimal 70,00 atau B bagi yang menggunakan alphabet (A=80-89, B=70-79, C=60-69, D=50-59);
- Lulusan tahun 2022 menggunakan nilai rata-rata ijazah minimal 75,00 atau B;
- Lulusan tahun 2023 akan ditentukan kemudian.
2. Nilai kelulusan rata-rata khusus Papua dan Papua Barat untuk:
- Lulusan tahun 2019 dan sebelumnya, dengan nilai rata-rata (UN) minimal 60,00;
- Lulusan tahun 2020 - 2021 menggunakan nilai rata-rata ijazah minimal 65,00 atau C bagi yang menggunakan alphabet;
- Lulusan tahun 2022 menggunakan nilai rata-rata ijazah minimal 70,00 atau B; Lulusan tahun 2023 akan ditentukan kemudian.
3. Bagi lulusan tahun 2023 (yang masih kelas XII) pada saat mendaftar dengan nilai rapor rata-rata semester V kelas XII minimal 80,00 atau minimal A bagi yang menggunakan alphabet, khusus untuk Polda Papua dan Papua Barat dengan nilai rapor rata-rata semester V kelas XII minimal 75,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet; Informasi selengkapnya dapat dilihat di sini. B
Pendaftaran penerimaan Bintara Polri 2023
Syarat umum penerimaan Bintara Polri 2023
- Warga negara Indonesia;
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Pendidikan paling rendah SMU/sederajat;
- Berumur paling rendah 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri);
- Sehat jasmani dan rohani;
- Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (dibuktikan dengan SKCK dari Polres setempat);
- Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
Syarat khusus penerimaan Bintara Polri 2023
- Jenis kelamin pria dan wanita, bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, serta belum pernah mengikuti pendidikan pembentukan Polri/TNI
- Berijazah serendah-rendahnya:
1. SMA/SMK/MA/MAK/SPM/PDF (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B dan C):
Lulusan tahun 2019 atau sebelumnya
Melampirkan nilai ijazah (rapor + ujian sekolah dibagi dua) dengan nilai rata-rata minimal 65,00 atau C bagi yang menggunakan alphabet, sedangkan peserta dari Polda Papua dan Papua Barat dengan nilai rata-rata minimal 60,00 atau C (A=80-89, B=70-79, C=60-69, D=50-59);
Lulusan tahun 2020-2021
Melampirkan nilai rata-rata ijazah minimal 65,00 atau C, dan peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 60,00 atau C
Lulusan tahun 2022
Melampirkan nilai rata-rata ijazah minimal 70,00 atau B, sedangkan peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 65,00 atau C;
2. Lulusan tahun 2023 akan ditentukan kemudian.
Lulusan program D-I sampai dengan Sarjana Terapan dan S-I memiliki IPK minimal 2,75 dengan prodi terakreditasi.
Bagi yang masih duduk di kelas XII (lulusan tahun 2023) melampirkan nilai rata-rata rapor semester V kelas XII minimal 75,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet, sedangkan peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 70,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet;
Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbudristek.
Pendaftaran Penerimaan Tamtama Polri 2023
Syarat umum penerimaan Tamtama Polri 2023
- Warga negara Indonesia; Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Pendidikan paling rendah SMU/sederajat;
- Usia minimal 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri);
- Sehat jasmani dan rohani;
- Tidak pernah dipidana (dengan menunjukan SKCK);
- Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
Syarat khusus penerimaan Tamtama Polri 2023
- Jenis kelamin pria, bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, serta belum pernah mengikuti pendidikan pembentukan Polri/TNI;
- Berijazah serendah-rendahnya:
Untuk Tamtama Brimob:
SMA/MA/SMK/MAK semua jurusan kecuali jurusan tata busana dan tata kecantikan (bukan lulusan Paket A, B, atau C) dengan kriteria lulus;
lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) dengan kriteria lulus.
Untuk Tamtama Polair: SMA/MA/SMK/MAK semua jurusan kecuali jurusan tata busana dan tata kecantikan (diutamakan SMK Teknik Perkapalan dan Kemaritiman) dengan kriteria lulus (bukan lulusan Paket A, B, atau C);
Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) dengan kriteria lulus.
Bagi yang masih duduk di kelas XII (lulusan tahun 2023) melampirkan nilai rata-rata rapor semester V kelas XII minimal 70,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet, sedangkan peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 65,00 atau minimal C bagi yang menggunakan alphabet (A=80-89, B=70-79, C=60-69, D=50-59)
Cara pendaftaran penerimaan Polri 2023
a. pendaftar penerimaan Polri 2023
membuka website penerimaan anggota Polri dengan alamat
website penerimaan.polri.go.id;
b. pendaftar penerimaan Polri 2023 memilih jenis seleksi Tamtama Polri pada
halaman utama website (apabila peserta mengalami kesulitan dapat dibantu
oleh panitia daerah);
c. mengisi form registrasi yang berkaitan dengan identitas pendaftar,
memasukkan NIK yang telah terdaftar di Disdukcapil, identitas orang tua
dan keterangan lain sesuai format dalam website;
d. pendaftar penerimaan Polri 2023 wajib memberikan data yang benar dan akurat
pada form registrasi online, mengecek dengan teliti data yang dimasukkan dalam
form registrasi;
e. setelah berhasil mengisi form
registrasi online selanjutnya pendaftar akan mendapatkan nomor registrasi
online beserta username dan password, yang selanjutnya digunakan untuk
melakukan login menuju halaman dashboard pendaftar (berisi fitur untuk
mengecek informasi perkembangan tahapan seleksi dan nilai seluruh tahapan
seleksi yang diikuti oleh pendaftar) serta upload berkas
pendaftaran yang disediakan;
f. pendaftar penerimaan Polri 2023 akan mendapat hasil cetak form
registrasi online yang digunakan untuk verifikasi di Polres/Polda;
g. batas waktu verifikasi data pendaftar penerimaan Polri 2023 terhitung
selama pendaftaran online berlangsung sesuai jadwal pendaftaran dan tidak
ada toleransi perpanjangan.
Tata cara verifikasi penerimaan
Polri 2023 di Polres/Polda setempat:
a. verifikasi dilaksanakan secara online dan offline;
b. verifikasi offline setiap harinya dilaksanakan jam 08.00 s.d. 16.00 WIB;
c. pendaftar harus datang sendiri (tidak boleh diwakilkan) dengan membawa dan
menyerahkan hasil cetak form registrasi online serta berkas administrasi;
d. pendaftar melakukan perekaman wajah (face recognition) yang dibantu oleh
operator;
e. pendaftar membawa berkas administrasi asli dan fotokopi rangkap 2 (dua):
1) asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan fotokopi;
2) asli Kartu Keluarga (KK) dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil
setempat, untuk Kartu keluarga (KK) yang sudah ada Barcodenya tidak perlu
dilegalisir;
3) asli akte kelahiran dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil setempat,
untuk akte kelahiran yang sudah ada Barcodenya tidak perlu dilegalisir;
4) asli ijazah: SD, SMP, SMA/MA/sederajat, bagi yang ijazahnya sudah
menggunakan barcode tidak perlu dilegalisir dan transkrip nilai serta
fotokopi yang dilegalisir oleh Sekolah/Perguruan Tinggi yang menerbitkan;
5) asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres
setempat dan fotokopi yang dilegalisir oleh Polres yang menerbitkan;
6) pas foto berwarna ukuran 4 x 6 dengan latar belakang warna merah
sebanyak 10 lembar;
7) surat persetujuan orang tua/wali (formdapat diunduh di website:
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
8) surat permohonan menjadi anggota Polri ditulis tangan (contoh form dapat
diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
9) surat pernyataan belum pernah menikah secara hukum positif atau hukum agama
atau hukum adat (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id)
dan fotokopi;
10) daftar riwayat hidup (hasil cetak form registrasi pada saat pendaftaraan
online) dan fotokopi;
11) surat perjanjian ikatan dinas pertama anggota Polri (form dapat diunduh di
website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
12) surat pernyataan tidak terikat perjanjian dengan instansi lain (form dapat
diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
13) surat pernyataan orang tua/wali untuk memberikan keterangan dan dokumen
yang sebenarnya (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id)
dan fotokopi;
14) surat penyataan peserta dan ortu/wali untuk tidak melakukan KKN dan gunakan
sponsorship atau ketebelece (form dapat diunduh di website:
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
15) surat pernyataan tidak mendukung
atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika;
16) surat pernyataan tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama,
norma kesusilaan, norma sosial dan norma hukum.
f. pendaftar melaksanakan pengukuran tinggi dan berat badan dengan alat ukur
yang sudah ditera;
g. bagi peserta yang dinyatakan lengkap menyerahkan administrasi pendaftaran
(poin 6 huruf e) dan telah melakukan pengukuran tinggi badan, selanjutnya
diberikan nomor ujian oleh panitia daerah
(verifikasi offline) yang akan digunakan untuk mengikuti seluruh tahapan
seleksi;
h. dalam rangka mewujudkan prinsip penerimaan Tamtama Polri gelombang II Tahun
Anggaran 2023 yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH),
panitia penerimaan Tamtama Polri
gelombang II Tahun Anggaran 2023 pada tahapan seleksi melibatkan pengawas
internal (Itwasum Polri/Itwasda dan Divpropam Polri/Bidpropam Polda dan
pengawas eksternal (LSM/Ormas) untuk
menyaksikan dan mengawasi pelaksanaan setiap tahapan seleksi secara ketat dan
terus-menerus sebagai bentuk pelaksanaan prinsip BETAH dan
menginformasikan bila terdapat permasalahan
dalam pelaksanaan seleksi kepada ketua panitia daerah;
i. bagi peserta atau orangtua/wali dapat mengadukan jika menemukan
penyalahgunaan wewenang/pelanggaran yang dilakukan oleh panitia melalui
hotline Whatsapp, Instagram dan aplikasi whistle blowing system berbasis
website;
j. melibatkan tenaga ahli dari luar instansi (outsourcing) yang dapat dipercaya
dan ahli di bidangnya (profesional) dari Dinas Pendidikan Nasional, Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil, Ikatan Dokter Indonesia, maupun Himpunan
Sarjana Psikologi Indonesia untuk membantu
pelaksanaan pengujian/pemeriksaan setiap tahapan tes secara independen,
jujur dan tidak KKN serta melaporkan apabila ada permasalahan yang
ditemukan kepada panitia;
k. membentuk pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam serta pengawas
eksternal dari tokoh masyarakat/tokoh adat/LSM untuk mengawasi seluruh
rangkaian tes penerimaan dan melaporkan
kepada panitia apabila ditemukan ada permasalahan;
l. untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, seluruh peserta yang mengikuti tes
penerimaan Tamtama Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2023 di tingkat
daerah diwajibkan membawa hasil rapid test antigen covid-19 dengan hasil
negatif dan menunjukkan bukti vaksin covid-19 minimal dosis ketiga
(booster pertama), apabila tidak membawa atau tidak bisa menunjukkan maka
akan dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).